Pameran Lingkungan, UBH Berikan Edukasi Pengolahan Sampah

Pameran Lingkungan, UBH Berikan Edukasi Pengolahan Sampah

bunghatta.ac.id – Peringati hari lingkungan hidup se-dunia, Pusat Studi Lingkungan Univertias Bung Hatta melakukan edukasi kepada masyarakat yang mengunjungi Pameran Lingkungan Hidup Tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sumatera Kementrian Lingkungan Hidup di Mall SKA, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada 06-08 Juni 2014.

Dr. Eng Reni Desmiarti, ST, MT Sekretaris Pusat Studi Lingkungan Univertias Bung Hatta mengatakan selama ini belum banyak masyarakat yang mengerti bagaimana untuk memilih memilah dan memanfaatkan sampah yang semula tidak bermanfaat dan bila diolah sedemikian rupa akan menghasilkan produk yang dapat memiliki nilai seni dan jual yang tinggi.

“Contonya saja plastik-plastik sisa-sisa pembungkus kopi, softener, deterjen dan lainnya, biasanya sampah tersebut akan dibuang begitu saja oleh masyarkaat, tapi bila kreatif dalam mengolahnya kita dapat membuatnya menjadi tas, sendal, dan produk lainnya,” jelas ketua jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta ini.

Ia mengatakan sejak tahun 2011, Universitas Bung Hatta telah memiliki Bank Sampah untuk daapt mengurangi sampah-sampah yang dihasilkan oleh kampus setiap harinya dan dalam perjalannya Bank Sampah ini mengarah pada edukasi dengan menjadi pusat industri kreatif untuk pemanfaatan sampah-sampah plastik.

“Sebagai institusi pendididkan yang menjalankan tri dharma perguruan tinggi, Universitas Bung Hatta terus memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada masyaraka agar dapat memanfaatkan sampah yang tidak terpakai menjadi lebih bermanfaat lagi,” ungkapnya.

Reni mengatakan dengan pameran ini kita mengajak para pengunjung untuk dapat melakukan proses pemilahan sampah dimulai sejak dari rumah sendiri, sekolah hingga tempat kerja agar dapat mengurangi produksi sampah yang tiap harinya kiat meningkat.

“Banyak sampah yang dibuang begitu saja ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) padahal bila dimanfaatkan akan memiliki nilai jual dan guna yang lebih baik,” ungkapnya.

Edukasi yang diberikan ini selain dari pengurus Pusat Studi Lingkungan Univertias Bung Hatta tapi juga melibatkan perwakilan mahasiswa yaitu Febrina Rahmat Diningsih dan Doni Saputra mahasiswa dari jurusan Teknik Kimia.

“Sementara itu keberadaan bank sampah di suatu kota atau sekolah menjadi suatu hal yang penting sebab dalam penilaian Sekola Adiwiata,” ujarnya.

Bahkan saat ini, sebanyak 4 dosen Universitas Bung Hatta ditunjuk sebagai tim penilai Sekolah Adiwiata tingkat provinsi yaitu Dr. Eng Reni Desmiarti, ST, MT, Ellyta Sari, ST, MT, Dra. Munas Martinyis, M.Si dari jurusan Teknik Kimia dan Yulcherlina, ST, MT dari jurusan Teknik Sipil. (**Bayu-Humas UBH)

Leave a Reply

Your email address will not be published.