Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakulltas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta (FTI – UBH) menginisiasi program berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah plastik untuk memproduksi paving block diKenagarian Koto Gadang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam (29/9/24).
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan mitra Kelompok Tani Landia Saiyo Sahati dengan tujuan untuk menciptakan produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diketuai oleh Lestari Setiawati, S.T., M.T. dan didanai oleh hibah internal Universitas Bung Hatta tahun 2024.
Ketua tim, Lestari Setiawati, menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi permasalahan sampah plastik yang terus meningkat, tetapi juga untuk menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi.
“Sampah plastik yang dulunya tidak memiliki nilai kini bisa diolah menjadi paving block yang memiliki nilai jual tinggi, sekaligus ramah lingkungan. Sampah plastik mulsa yang berasal dari plastik yang digunakan petani di daerah Koto Gadang ini sebagai penutup permukaan tanah di lahan pertanian dengan tujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan cara menjaga kelembapan tanah, mengendalikan pertumbuhan gulma. Sampah plastik ini dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan paving block,”ujar Lestari.
Tim PKM UBH tidak hanya memberikan edukasi dan pelatihan kepada anggota kelompok tani, tetapi juga menyediakan peralatan untuk pencetakan dan pengepresan paving block. Alat-alat tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Kelompok tani dalam menghasilkan paving Block.
Jon Kenedi selaku ketua mitra kelompok tani Landia Saiyo sahati menyampaikan bahwa melalui inovasi ini, masyarakat bisa mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat khususnya bagi kami anggota kelompok tani yang diberikan peralatan.
Wali Nagari Koto Gadang, Yuzerizal, juga menyampaikan harapannya terhadap keberlanjutan program ini.
Kami sangat mengapresiasi langkah Tim PKM TI UBH yang telah mendukung masyarakat dengan teknologi pembuatan paving block ini. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat nagari koto gadang khususnya kelompok tani landia saiyo sahati dan,ungkap Yuzerizal.
Program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produksi paving block yang bisa dijual ke pasar. Keterlibatan Kelompok Tani Landia Saiyo Sahati dalam program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah dan pengembangan ekonomi berbasis lingkungan (*).