Delegasi Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta yakni Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Eng. Ir. Reni Desmiarti, S.T., M., sekaligus pemakalah dan moderator, dan Kaprodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, Ir. Erda Rahmilaila Desfitri, ST. M.Eng. Ph.D. serta 2 orang Dosen Teknik Kimia FTI Dr.Eng. Ulung Muhammad Sutopo, ST. M.Eng dan Nofri Naldi, ST. M.Si, ikut berpartisipasi dalam kegiatan The 28th Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE 2024) bersamaan dengan The 3rd International Symposium of Indonesian Chemical Engineering (ISIChem 2024) di Bali, 13-14/11/2024.
Symposium International tersebut merupakan salah satu ajang berkumpulnya para dosen dan ahli serta pakar teknik kimia dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri dalam berbagi wawasan terbaru, dan pengembangan teknologi energi terbarukan.
Salah satu sesi pleno dimoderatori oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Eng. Ir. Reni Desmiarti, S.T., M.T dengan pembicara tiga keynote speaker ternama: Andriah Feby Misna, S.T., M.T., M.Sc., Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia; Prof. Dato’ Ir. Dr. Wan Ramli Wan Daud, pendiri Malaysian Association of Hydrogen Energy; serta Prof. Dr. Ir. Hero Jan Heeres, ilmuwan teknik kimia dari University of Groningen, Belanda, yang menyampaikan penelitiannya dengan judul daur ulang plastik menjadi bahan bakar menggunakan pendekatan katalitik termokimia.
Di sela-sela acara, Kaprodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, Ir. Erda Rahmilaila Desfitri, ST. M.Eng. Ph.D. berkesempatan berbincang langsung dengan panitia pelaksana Feby. Feby menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Universitas Bung Hatta. Ia menyebutkan bahwa, pendirian Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan sebagai langkah strategis bagi masa depan energi nasional.
Saya sangat mengapresiasi berdirinya Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan di Universitas Bung Hatta. Ini adalah langkah penting dan nyata dalam mendukung pengembangan sektor energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi antara akademisi dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menciptakan inovasi yang mampu menjawab tantangan energi di masa depan, ujarnya.
Di acara Symposium Prodi Teknik Kimia Universitas Bung Hatta, mempresentasikan 2 judul makalah yang disampaikan oleh Dr.Eng. Ulung Muhammad Sutopo, ST. M.Eng. dengan judul Enhance the CO2 Conversion at Atmospheric Pressure Plasma: Influence of O2 and CO Separation from the Product Stream dan Nofri Naldi, ST. M.Si dengan judul Changes in Dissolved Organic Matter during POME Treatment using DBD Plasma System Evaluated by Fluorescence Excitation-emission Matrix Analysis .
Kegiatan Symposium diharapkan menjadi pendorong kuat bagi para akademisi dan peneliti untuk terus mengeksplorasi teknologi yang mendukung keberlanjutan energi di tengah tantangan global.(*).